Maaf para fans, udah lama gue gak ngeblog. Maklumlah
mahasiswa kura-kura sama kunang-kunang di jadiin satu, tapi kebanyakan
kunang-kunangnya sih :D. Naahhhh kali
ini gue mau ngebahas tentang jomblo atau single sama prinsip atau nasib.
Orang banyak mengaggap jomblo itu adalah sesosok makhluk
yang nggak punya kehidupan yang layak dan biasanya tiap sabtu malamnya
“njungkel” di rumah karena meratapi kegalauannya :D . banyak orang yang ngomong
single itu beda sama jomblo. Sekarang
gue mau tanya sama yang beranggapan seperti itu, “emang single punya pasangan?
Emang single hidupnya nggak pernah galau? Emang single nggak pengen punya
pacar? EMANG SINGLE MAKANANNYA BUKAN NASI, HAAAAAAAA? ”.. hoeeeeeeee tak kandani koen kabeh seng
nganggep jomblo ambek single iku bedo.. SENG JENENG’E SINGLE AMBEK JOMBLO IKU
PODO! Single sama jomblo, sama-sama belum punya pasangan hidup. Single sama
jomblo sama-sama pernah galau. SINGLE
SAMA JOMBLO SAMA-SAMA MAKAN NASI HOEEEEEEEEEE.
Satu lagi, banyak yang ngomong single itu prinsip, jomblo
itu nasib. Menurut analisa yang sudah saya dengarkan dari beberapa jomblo hina
yang pernah saya temui, saya menganggap mereka itu takut dengan kata jomblo
dikarenakan jomblo itu kayak nggak laku. Jomblo itu jelek. Jomblo itu nggak
keren. Jomblo itu hidupnya suram. Jomblo ituuuuuu . . . . .ah sudahlahlah.
Pokoknya kata jomblo di mata mereka adalah yang nggak layak hidup di dunia yang
memang ini.
Gue udah jomblo udah sabtu malam ke-79.. Apa itu
dimaksud nasib?? Apa itu prinsip?? Gue nggak laku?? Gue nggak keren?? Gue
jelek?? (yang ini bener, gue sadar kalok gue jelek). Enggak, gue emang suka
diledekin jomblo karena gue pengen mereka itu tertawa dengan kejomblo’an gue. Disamping
itu gue berkomitmen aja sih. Gue nganggep di usia gue ini nggak mau pacaran
cuman haha hihi, jalan sana sini cuman pingin main-main, terus kalok bosen
tinggal putus, cari yang baru. SEGAMPANG ITUKAH MEMPERMAINKAN HATI
SESEORANG?? Sorry bangeeettt. Gue udah
mikirin masa depan gue gimana. Rumah tangga gue sama siapa. Mertua gue kayak
gimana. Dan yang paling penting, anak-anak gue digedein model gimana.
Banyak temen-temen gue bilang “cari pacar sana,, biar nggak
galau”. Gue nggak galau tiap hari kok,, tapi gue galaunya sering-sering aja
(hampir sama kayak tiap hari mungkin yaa :D ). Gue galau pas gue lagi sendiri
dan ngeliatin orang pacaran,, ngobrol, bercanda,, selfie bareng (ciyeeee
ngiriii,, yang nggak pernah digituiinn). Sempet dulu gue pernah wi-fian di
perpustakaan kampus (maklum mahasiswa, cari yang gratisan,, haha) sendirian dan
di sebelah gue ada 2 ekor manusia cewek dan cowok yang sedang PDKT (kayaknya) .
Gue sebenernya nggak mau nguping, tapi namanya kuping yang normal ya pasti
denger omongan 2 ekor manusia yang sedang PDKT itu. Si cowok ini kayaknya anak
“tukang panjat” (pendaki gunung) dan ceweknya seolah-olah bener2 terkesima mendengar cerita saat dia mendaki
gunung mahameru. Yang cowok lebih aktif bertanya
sih ke cewek, yang penting dan sampek hal yang paling nggak penting yang
sebenernya nggak cocok buat pertanyaan waktu PDKT seperti contoh : tadi habis
makan apa? Oh lalapan? Ikan apa?
Sumpaahhhh,, gue pengen njawab aja pertanyaan itu “makan hati bang,, makan
hatiiii”. Bener-bener deh pertanyaan yang nggak penting yang pernah gue dengar
saat PDKT ._. tapi apa daya, gue hanya pendengar setia yang hanya mampu
menceritakan proses PDKT mereka di RU BBM sampek mereka berdua pulang ,, haha
gak penting banget kerjaan gue, live streaming RU BBM orang PDKT :D.
So, jadi itulah pengalaman hidup gue tentang jomblo. Jomblo
atau single yang penting “BAHAGIA”. Gue gak mau salah memilih pasangan hidup. Gue
mau ngejalanin hubungan itu serius, sama-sama berjuang,, sama-sama
mempertahankan,, sama-sama menerima kekurangan. Gue belajar sabar, karena gue
nggak mau menyesal karena terburu-buru. Gue belajar ikhlas karena gue tahu Tuhan itu maha adil. Gue belajar serius karena gue sudah harus menata hidup.
jadi itu pengalaman tentang gue,, sekian dari gue. tunggu postingan2'an gue selanjutnya. dan inget,, kalau udah baca jangan dicela :)